Selasa, 31 Mei 2016

Mampir Makan di Ngrenehan

(4)
Kamis, 1 Mei 2014


Photo by: Amer

     Jarak dari Pantai Nguyahan ke Pantai Ngrenehan hanya sekedipan mata. Keluar dari Pantai Ngobaran dan Pantai Nguyahan, ikuti saja jalan arah pulang, beberapa meter nanti ketemu pertigaan, ambil arah kanan. Begitu sampai, kami langsung mencari warung makan. Warung makan mulu yang dicari, calon suami kapan? Btw, kami mencari warung makannya random, yang penting kelihatan meyakinkan dan bersih. Saya tidak terlalu ngeh nama warungnya. Pokmen yang di pojok jalan sebelah kiri kalau tidak salah ingat, dekat mushola.

     Langsung saja kami memesan makanan, setelah tanya-tanya harga terlebih dahulu tentunya. Saran ya, dimanapun kalian makan, kalau tidak ada daftar harganya, usahakan untuk bertanya terlebih dahulu. Gengsi dong! Malu dong! Isin dong! Halah! Lebih milih menyelamatkan gengsi atau dompet? 

     Sembari menunggu pesanan datang, sebenarnya kami bisa jalan-jalan terlebih dahulu ke pantainya. Sepertinya asyik. Tapi, nyawa ini sudah terlanjur menempel di bangku. Hanya Amer yang turun ke pantai. PiyambakanKalau dilihat sekilas, Pantai Ngrenehan lebih indah dari pantai sebelumnya, meski tidak terlalu luas. Adanya dua tebing karang yang berada di sisi kanan dan kiri, mengesankan seolah pantai ini seperti "tersembunyi". Tapi sepertinya sedikit kurang nyaman untuk main-main air, karena pantai ini digunakan pula untuk "lalu lintas" dan tempat bersandar kapal-kapal nelayan. Saya juga butuh sandaran sih sebenarnya. Tapi yang mengasyikkan, kita bisa melihat aktivitas para nelayan. 


Photo by: Amer

     Kalau ada kapal nelayan, biasanya ada pelelangan ikan. Ya...di Pantai Ngrenehan memang terdapat tempat pelelangan ikan. Emak-emak pasti suka ini. Ikan-ikan segar bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Bagi yang ingin makan di pantai ini, bisa membeli seafood di tempat pelelangan ikan untuk kemudian diolah di warung makannya. Atau bisa pula langsung memesan semua-semuanya di warung makan, kalian tinggal duduk manis. Harganya pun tidak jauh berbeda. Tergantung selera. Kalau saya sih seleranya yang agak-agak brewokan seksi gitu.

     Makanan datang! Cukup lama kami menunggu pesanan kami datang. Ya kira-kira 14 purnama. Untuk makan siang ini, kami membeli sekilo cumi di pelelangan ikan, seharga Rp 50.000. Di warung makan, kami minta cumi ini diolah menjadi dua rasa, yaitu cumi lombok ijo dan cumi asam manis. Total uang yang kami berenam keluarkan untuk makan siang ini sekitar Rp 90.000, sudah termasuk nasi, lalapan, sambal, dan minuman. Tidak tahu ini terbilang mahal atau murah. Selak keluwen je. Kelar makan, kami pun pulang. Iya, tujuan kami ke Pantai Ngrenehan ya cuma makan.

Terimakasih.
Ketjoep!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar